Wanacipta, 26 Juli 2025 — Kelompok Wanita Tani (KWT) Ciptaasih Desa Wanacipta, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, kembali melaksanakan kegiatan pertanian rutin yang diikuti oleh seluruh anggotanya pada Sabtu siang ini (26/07). Menariknya, dalam kegiatan kali ini turut hadir mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Saizu yang sedang bertugas di desa tersebut, ikut berbaur dan belajar bersama warga.

KWT Ciptaasih sendiri telah berdiri selama kurang lebih 10 tahun dan menjadi wadah pemberdayaan perempuan di Desa Wanacipta untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanam sayuran seperti kangkung, pakcoy, cabai, dan tanaman lainnya. Selain bertujuan untuk menghemat pengeluaran rumah tangga, kegiatan ini juga berkontribusi dalam memperindah lingkungan sekitar.

Saat ini, KWT Ciptaasih dipimpin oleh Suprapti (36), yang merupakan ketua keempat sejak kelompok ini didirikan. Dalam keterangannya, Suparti mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh KWT.
“Kendala utamanya yaitu kegiatan membutuhkan dana, sedangkan dari KWT itu sedikit kekurangan dana, kemudian dari lahan, dan anggota yang keluar masuk,” ujarnya.

Meski begitu, Suparti tetap menyimpan harapan besar untuk keberlangsungan dan perkembangan kelompok ini ke depannya.
“Walaupun keadaannya masih naik turun, siapapun ketuanya dan anggotanya, semoga KWT Ciptaasih bisa menjadi lebih baik dan mendapatkan hasil yang maksimal serta bermanfaat dari kegiatan ini,” jelasnya.

Partisipasi mahasiswa KKN dari UIN Saizu menambah semangat kegiatan hari ini. Salah satu mahasiswa, Indah (21), menyampaikan kesannya saat ikut serta dalam aktivitas pertanian bersama KWT.
“Senang bisa mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ciptaasih di Desa Wanacipta, karena dapat belajar hal-hal baru dalam bidang pertanian. Ada beberapa tanaman yang ditanam seperti kangkung, pakcoy, cabai, dan sebagainya. Kemudian pada kegiatan ini kami belajar mengenai media tanam berupa pupuk kandang dan merang yang dicampur dengan tanah,” ungkapnya.

Indah juga berharap dapat kembali terlibat dalam kegiatan serupa di masa mendatang.
“Harapan ke depannya bisa ikut bergabung kembali pada kegiatan KWT Ciptaasih di Desa Wanacipta dan mempelajari media tanam yang baru,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara warga desa dan mahasiswa, serta menunjukkan pentingnya peran perempuan dalam ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang berkelanjutan.