Minggu, 3 Agustus 2025 – Kesadaran warga Desa Wanacipta terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari ancaman penyakit terus tumbuh, salah satunya melalui kegiatan Jumantik (Juru Pemantau Jentik-Jentik) yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali di masing-masing RT.

Bu Ida, salah satu kader dari RT 03 yang juga dikenal sebagai warga aktif, menyampaikan bahwa program Jumantik mendapat respons positif dari masyarakat. “Setiap bulan kita mengecek satu per satu rumah warga, terutama yang memiliki potensi genangan air. Karena di situlah biasanya jentik-jentik nyamuk bersarang dan berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya,” ujarnya (03/08).

Program Jumantik di Desa Wanacipta sendiri telah berjalan lebih dari lima tahun. Sistem kerjanya cukup sistematis: kader mendatangi rumah-rumah warga, memeriksa tempat penampungan air, dan mencatat jika ditemukan adanya jentik. Data tersebut kemudian diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk tindak lanjut.

Yang menarik, kegiatan kali ini juga melibatkan mahasiswa KKN Kelompok 57 dari UIN Saizu Purwokerto. Mereka ikut terjun langsung dalam pengecekan rumah warga bersama para kader PKK. Ketua kelompok, Akhsan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Alhamdulillah, kita diberi kesempatan untuk ikut serta. Dari hasil yang kita temui di lapangan, ternyata masih banyak rumah warga yang terdapat jentik-jentik nyamuk. Untuk itu, kita akan koordinasikan dengan Bu Bidan selaku penanggung jawab kesehatan untuk melakukan penyuluhan langsung ke rumah-rumah tersebut,” jelasnya.

Program ini diharapkan terus berjalan dan semakin meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan, terutama dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti DBD. Kolaborasi antara warga, kader, dan mahasiswa KKN menjadi bukti nyata bahwa upaya kecil yang konsisten dapat memberi dampak besar bagi kesehatan masyarakat.